Selulit adalah suatu kondisi umum yang ditandai dengan tekstur berlesung atau menggumpal pada kulit, sering ditemukan di paha, bokong, dan perut. Meskipun banyak orang menganggap selulit hanya masalah kosmetik, sering kali selulit merupakan tanda adanya masalah kesehatan mendasar yang memengaruhi struktur kulit, jaringan ikat, dan distribusi lemak. Memahami akar permasalahan ini adalah kunci untuk mengembangkan strategi efektif dalam mengatasi selulit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Mengatasi penyebab utama selulit melibatkan pendekatan komprehensif dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki penampilan kulit.

Sumber: Perawatan Alami Selulit

Perkenalan

Selulit dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk ketidakseimbangan hormon, sirkulasi yang buruk, dan gangguan metabolisme. Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan tipe tubuh, meskipun lebih sering terjadi pada wanita karena perbedaan distribusi lemak dan fluktuasi hormonal. Meskipun selulit secara umum tidak berbahaya, selulit dapat memengaruhi kepercayaan diri dan citra tubuh seseorang, sehingga banyak orang mencari cara untuk mengurangi penampilannya.

Mengobati penyebab selulit

Mengobati penyebab selulit memerlukan pendekatan komprehensif yang mengatasi faktor internal dan eksternal. Daripada hanya berfokus pada perawatan kosmetik, penting untuk mempertimbangkan perubahan gaya hidup, intervensi medis, dan penyesuaian pola makan yang menargetkan akar permasalahannya.

  • Misalnya, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan pola makan yang buruk dapat menyebabkan selulit dengan mengganggu sirkulasi dan meningkatkan penumpukan lemak. Dengan melakukan olahraga teratur dan pola makan seimbang, kulit dan jaringan ikat yang lebih sehat dapat didukung.
  • Ketidakseimbangan hormon juga berperan penting dalam pembentukan selulit, terutama selama periode perubahan hormonal yang signifikan seperti pubertas, kehamilan, atau menopause. Menyeimbangkan hormon melalui pengobatan atau metode alami dapat membantu mengurangi munculnya selulit. Demikian pula, gangguan metabolisme seperti resistensi insulin dan obesitas dapat memperburuk selulit, sehingga memerlukan kombinasi perawatan medis dan perubahan gaya hidup agar dapat ditangani secara efektif.

Dengan berfokus pada kesehatan dan kebugaran holistik, Anda tidak hanya dapat memperbaiki tampilan selulit tetapi juga meningkatkan vitalitas dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Melalui kombinasi perubahan gaya hidup, perawatan medis, dan perbaikan pola makan, Anda akan menemukan jalan menuju kulit yang lebih sehat dan kepercayaan diri yang lebih besar.

Meningkatkan Sirkulasi dan Drainase Limfatik

Selulit, dengan ciri khas penampilannya yang berlesung pipit, sering kali dikaitkan dengan masalah sirkulasi darah dan drainase limfatik. Sirkulasi yang sehat memastikan oksigen dan nutrisi disalurkan ke kulit dan jaringan di bawahnya, sementara drainase limfatik yang efektif membantu membuang kelebihan cairan dan racun. Ketika salah satu dari sistem ini terganggu, hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, peradangan, dan kerusakan jaringan ikat, yang semuanya berkontribusi terhadap selulit. Berikut beberapa cara meningkatkan sirkulasi dan drainase limfatik untuk mengatasi selulit.

  • Olahraga teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan sirkulasi. Aktivitas seperti jalan kaki, joging, bersepeda, dan berenang melibatkan kelompok otot utama dan mendorong aliran darah ke seluruh tubuh. Peningkatan sirkulasi ini memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke kulit, sehingga membuat kulit tampak lebih sehat. Latihan ketahanan juga dapat membantu membangun otot, yang pada gilirannya meningkatkan aliran darah dan membantu menjaga kekencangan kulit.
  • Selain olahraga, pijat bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan sirkulasi dan drainase limfatik. Teknik seperti drainase limfatik manual atau pijat jaringan dalam dapat merangsang aliran darah dan mendorong pergerakan cairan limfatik. Sesi pijat secara teratur dapat membantu mengurangi retensi cairan, mengurangi pembengkakan, dan memperbaiki warna kulit, yang pada akhirnya mengurangi munculnya selulit.
  • Aspek penting lainnya dari sirkulasi adalah menghindari ketidakaktifan dalam waktu lama. Duduk atau berdiri dalam waktu lama dapat menyebabkan pengumpulan darah di ekstremitas bawah, menyebabkan pembengkakan dan penumpukan cairan. Untuk mengatasinya, biasakan berdiri, melakukan peregangan, atau berjalan-jalan sebentar sepanjang hari. Hal ini dapat menjaga aliran darah dan mengurangi risiko penumpukan cairan.
  • Hidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan sirkulasi dan fungsi limfatik. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, aliran darah menjadi lamban, dan sistem limfatik kesulitan mengeluarkan racun. Minum banyak air sepanjang hari dan mengonsumsi makanan dengan kandungan air tinggi dapat membantu menjaga sistem ini berjalan lancar.
  • Terakhir, pilihan makanan tertentu juga dapat mendukung sirkulasi dan drainase limfatik. Makanan kaya antioksidan, seperti buah beri dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu melindungi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan dan biji rami, dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Dengan berfokus pada perubahan gaya hidup, Anda dapat meningkatkan sirkulasi dan drainase limfatik, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi munculnya selulit.

Sumber: Perubahan Gaya Hidup Untuk Melawan Selulit

Menyeimbangkan Hormon

Ketidakseimbangan hormon merupakan faktor penting dalam perkembangan dan perkembangan selulit. Hormon memainkan peran penting dalam mengatur distribusi lemak, struktur kulit, dan kesehatan jaringan ikat. Ketika hormon-hormon ini berfluktuasi atau menjadi tidak seimbang, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada penampilan kulit, termasuk berkembangnya selulit. Oleh karena itu, menyeimbangkan hormon merupakan aspek penting dalam mengobati dan mencegah selulit.

Estrogen: hormon seks wanita utama

Estrogen, hormon seks utama wanita, berdampak langsung pada pembentukan selulit. Selama periode fluktuasi hormonal—seperti pubertas, kehamilan, atau menopause—kadar estrogen dapat berubah, sehingga memengaruhi distribusi lemak dan jaringan ikat. Peningkatan kadar estrogen dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak, terutama di area yang rentan terhadap selulit, sedangkan penurunan kadar estrogen dapat melemahkan kolagen dan jaringan ikat. Kombinasi ini dapat menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembangnya selulit.

Cara menyeimbangkan hormon

Untuk menyeimbangkan hormon, penting untuk fokus pada faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi tingkat hormonal.

  • Pola makan seimbang yang kaya fitoestrogen—senyawa nabati yang meniru estrogen—dapat membantu mengatur kadar estrogen. Makanan seperti biji rami, kedelai, dan kacang-kacangan tertentu mengandung fitoestrogen dan bermanfaat dalam menstabilkan fluktuasi hormonal.
  • Selain itu, memastikan asupan nutrisi penting yang cukup, seperti asam lemak Omega-3, Vitamin D, dan magnesium, dapat mendukung kesehatan hormonal.
  • Olahraga teratur juga memainkan peran penting dalam keseimbangan hormonal. Aktivitas fisik membantu mengurangi kortisol, hormon stres, dan meningkatkan produksi endorfin, yang berkontribusi pada suasana hati positif dan mengurangi stres.
  • Mengurangi kadar kortisol bisa sangat bermanfaat dalam mengatasi selulit, karena kortisol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak dan kerusakan jaringan ikat.
  • Mengelola stres adalah komponen kunci lain dari keseimbangan hormonal. Stres kronis dapat mengganggu sistem endokrin, menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memperburuk selulit. Teknik seperti yoga, meditasi, latihan pernapasan dalam, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan stabilitas hormonal.
  • Bagi mereka yang mengalami ketidakseimbangan hormon yang signifikan, intervensi medis mungkin diperlukan. Terapi penggantian hormon (HRT) atau pengobatan lain dapat digunakan untuk mengatur kadar hormon di bawah pengawasan penyedia layanan kesehatan. Berkonsultasi dengan ahli medis dapat memberikan saran dan pilihan pengobatan yang dipersonalisasi untuk menyeimbangkan hormon dan mengurangi munculnya selulit.

Dengan berfokus pada keseimbangan hormonal melalui pola makan, olahraga, manajemen stres, dan perawatan medis bila diperlukan, individu dapat mengambil langkah berarti dalam mengelola selulit dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan halus.

Sumber: Apakah Hormon Anda Memberi Anda Selulit?

Mengelola Gangguan Metabolik

Gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin dan obesitas, berperan penting dalam perkembangan dan eksaserbasi selulit. Gangguan ini memengaruhi cara tubuh memproses energi, menyimpan lemak, dan menjaga kesehatan metabolisme secara keseluruhan. Ketika proses metabolisme terganggu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan penumpukan lemak, retensi cairan, dan gangguan kesehatan jaringan ikat, yang semuanya berkontribusi pada munculnya selulit. Mengelola gangguan metabolisme adalah langkah kunci dalam mengobati penyebab selulit.

Resistensi insulin

Resistensi insulin adalah kelainan metabolisme umum dimana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah. Ketika resistensi insulin terjadi, tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak, terutama di area yang rawan selulit seperti paha, bokong, dan perut. Penyimpanan lemak berlebih ini dapat menekan jaringan ikat yang melemah, sehingga menyebabkan tekstur selulit yang berlesung pipit.

  • Salah satu cara utama untuk mengelola resistensi insulin adalah melalui perubahan pola makan.
  • Pola makan yang tinggi karbohidrat dan gula olahan dapat memperburuk resistensi insulin, sedangkan pola makan seimbang yang kaya akan biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Mengurangi asupan gula dan berfokus pada makanan rendah glisemik dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi penumpukan lemak.

Kegemukan

Obesitas, kelainan metabolisme lainnya, dapat menyebabkan selulit dengan meningkatkan lemak tubuh secara keseluruhan dan membebani jaringan ikat. Mengelola obesitas memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup olahraga teratur, pola makan seimbang, dan perubahan perilaku. Menggabungkan latihan aerobik seperti jalan kaki, jogging, dan bersepeda dapat membantu membakar kalori berlebih dan mengurangi lemak tubuh. Latihan ketahanan juga dapat membantu membangun otot, yang mendukung kesehatan jaringan ikat dan meningkatkan metabolisme.

Retensi cairan

Retensi cairan merupakan faktor lain yang sering dikaitkan dengan gangguan metabolisme. Kelebihan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan pembengkakan dan memperburuk tampilan selulit. Untuk mengelola retensi cairan, penting untuk tetap terhidrasi, mengurangi asupan natrium, dan melakukan aktivitas yang meningkatkan drainase limfatik, seperti pijat dan peregangan lembut.

Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin diperlukan untuk mengatasi gangguan metabolisme. Obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas insulin atau membantu penurunan berat badan dapat diresepkan oleh profesional kesehatan. Sangat penting untuk bekerja sama dengan penyedia medis untuk menentukan tindakan terbaik berdasarkan kebutuhan kesehatan individu.

Dengan mengatasi gangguan metabolisme melalui perubahan pola makan, olahraga, manajemen stres, dan perawatan medis bila diperlukan, wanita dapat mengurangi penyebab utama selulit dan membuat kulit menjadi lebih sehat dan halus.

Sumber: Selulit – penyebab dan pengobatan

Mengurangi Peradangan Kronis

Peradangan kronis adalah keadaan peradangan terus-menerus di dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk berkembang dan memburuknya selulit. Ketika tubuh mengalami peradangan kronis, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada jaringan ikat dan distribusi lemak, sehingga memperburuk munculnya selulit. Oleh karena itu, mengurangi peradangan kronis merupakan langkah penting dalam mengobati penyebab selulit.

Peradangan dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk pola makan yang buruk, stres, kurang tidur, dan paparan racun lingkungan. Faktor-faktor ini dapat memicu respons peradangan tubuh, sehingga menimbulkan serangkaian efek yang berdampak pada kesehatan kulit dan integritas jaringan ikat. Seiring waktu, hal ini dapat melemahkan kolagen, meningkatkan penumpukan lemak, dan meningkatkan retensi cairan, yang semuanya berkontribusi terhadap selulit.

Mengelola peradangan

  • Diet memainkan peran penting dalam mengelola peradangan. Diet anti inflamasi berfokus pada makanan yang membantu mengurangi peradangan dan menghindari makanan yang berkontribusi terhadap peradangan. Makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu melawan stres oksidatif dan mendukung proses penyembuhan alami tubuh. Buah beri, buah jeruk, dan sayuran berdaun hijau adalah pilihan yang sangat baik. Asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon dan mackerel, serta biji rami dan kenari, memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi peradangan.
  • Di sisi lain, makanan tertentu bisa memicu peradangan dan sebaiknya dibatasi atau dihindari. Ini termasuk makanan olahan, lemak trans, dan makanan tinggi gula dan pati olahan. Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan produk susu juga dapat meningkatkan peradangan pada beberapa individu. Dengan mengurangi makanan inflamasi ini dan berfokus pada pilihan makanan utuh dan padat nutrisi, Anda dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi mengurangi selulit.
  • Stres adalah kontributor penting lainnya terhadap peradangan kronis. Saat tubuh sedang stres, tubuh memproduksi kortisol, hormon yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak dan melemahkan jaringan ikat. Mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam dapat menurunkan kadar kortisol dan membantu tubuh menjaga keseimbangan yang lebih sehat.
  • Tidur juga penting dalam mengatasi peradangan. Saat tidur, tubuh memperbaiki dan meregenerasi jaringan, termasuk jaringan di kulit dan jaringan ikat. Kurang tidur kronis dapat menyebabkan peningkatan peradangan dan kerusakan kolagen, sehingga berkontribusi terhadap selulit. Usahakan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap malam untuk mendukung proses penyembuhan alami tubuh Anda.
  • Terakhir, tetap terhidrasi sangat penting untuk mengurangi peradangan. Hidrasi yang tepat membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan mendukung sirkulasi yang sehat, yang keduanya dapat mengurangi peradangan dan munculnya selulit.

Dengan menggabungkan pola makan seimbang, manajemen stres, tidur yang cukup, dan hidrasi, Anda dapat secara signifikan mengurangi peradangan kronis dan mengatasi salah satu penyebab utama selulit.

Sumber: Perawatan Pengurangan Selulit

Memperbaiki Kekurangan Gizi

Kekurangan nutrisi dapat berkontribusi pada perkembangan dan eksaserbasi selulit dengan mempengaruhi kesehatan jaringan ikat, elastisitas kulit, dan fungsi metabolisme secara keseluruhan. Ketika tubuh kekurangan nutrisi penting, hal ini dapat menyebabkan melemahnya kolagen, gangguan aliran darah, dan peningkatan penumpukan lemak, yang semuanya dapat berkontribusi pada munculnya selulit yang khas.

Memperbaiki kekurangan nutrisi

Memperbaiki kekurangan nutrisi adalah langkah kunci dalam mengatasi penyebab selulit.

  • Salah satu kekurangan paling umum yang terkait dengan selulit adalah kekurangan vitamin C. Vitamin ini penting untuk produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Tanpa vitamin C yang cukup, produksi kolagen menurun, menyebabkan melemahnya jaringan ikat dan kemungkinan lebih besar terbentuknya selulit. Untuk meningkatkan asupan Vitamin C, fokuslah mengonsumsi buah jeruk seperti jeruk dan grapefruit, serta makanan kaya Vitamin C lainnya seperti stroberi, paprika, dan brokoli.
  • Nutrisi penting lainnya untuk kesehatan kulit adalah Vitamin E, yang dikenal karena sifat antioksidannya. Membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung proses penyembuhan tubuh. Kekurangan Vitamin E dapat menyebabkan penurunan elastisitas kulit dan risiko selulit yang lebih tinggi. Makanan seperti almond, biji bunga matahari, dan bayam merupakan sumber Vitamin E yang sangat baik dan dapat dimasukkan dalam makanan Anda untuk meningkatkan kesehatan kulit.
  • Asam lemak omega-3 juga penting untuk menjaga kesehatan kulit dan jaringan ikat. Lemak esensial ini membantu mengurangi peradangan, mendukung kesehatan jantung, dan meningkatkan sirkulasi. Pola makan yang kurang Omega-3 dapat menyebabkan peradangan kronis dan gangguan aliran darah, yang keduanya terkait dengan selulit. Untuk meningkatkan asupan Omega-3 Anda, pertimbangkan untuk mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon dan sarden atau menambahkan biji rami dan kenari ke dalam makanan Anda.
  • Magnesium adalah nutrisi lain yang berperan dalam fungsi otot dan metabolisme energi. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kram otot dan penurunan tonus otot, yang dapat memperburuk tampilan selulit. Makanan tinggi magnesium, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kesehatan otot dan jaringan ikat.

Diet seimbang itu penting!

Untuk memperbaiki kekurangan nutrisi, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan bervariasi yang mencakup berbagai macam makanan padat nutrisi. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk menilai kebutuhan nutrisi Anda dan menentukan apakah suplementasi diperlukan.

Dengan mengatasi kekurangan ini, Anda dapat mendukung kesehatan kulit, jaringan ikat, dan fungsi metabolisme secara keseluruhan, mengurangi penyebab selulit dan membuat penampilan lebih halus dan awet muda.

Sumber: Vitamin dan Suplemen Umum untuk Mengobati selulit

Kesimpulan

Mengatasi penyebab utama selulit memerlukan pendekatan komprehensif yang melampaui perawatan di permukaan saja. Meskipun ada berbagai produk dan prosedur kosmetik yang dirancang untuk mengurangi munculnya selulit, sering kali produk tersebut hanya memberikan hasil sementara tanpa mengatasi akar penyebabnya. Untuk benar-benar membuat perbedaan, penting untuk fokus pada kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, karena kondisi kulit dan jaringan ikat sangat erat kaitannya dengan gaya hidup, pola makan, keseimbangan hormonal, dan kesehatan metabolisme Anda.

  • Strategi utama dalam mengelola selulit adalah meningkatkan sirkulasi dan drainase limfatik. Olahraga teratur, pijat, dan tetap terhidrasi dapat meningkatkan aliran darah dan membantu membuang kelebihan cairan dan racun dari tubuh, sehingga berkontribusi pada kulit yang lebih halus. Perubahan gaya hidup sederhana, seperti istirahat dari duduk dalam waktu lama dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik dalam keseharian Anda, dapat memberikan dampak yang signifikan pada sirkulasi.
  • Menyeimbangkan hormon adalah faktor penting lainnya dalam mengurangi selulit. Fluktuasi hormonal dapat mempengaruhi distribusi lemak dan kesehatan jaringan ikat, yang menyebabkan berkembangnya selulit. Dengan berfokus pada pola makan seimbang, pengurangan stres, dan olahraga teratur, Anda dapat membantu menstabilkan kadar hormon dan mengurangi risiko pembentukan selulit. Dalam beberapa kasus, intervensi medis mungkin diperlukan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon yang signifikan.
  • Gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin dan obesitas, juga dapat menyebabkan selulit. Mengatasi gangguan ini melalui perubahan pola makan, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi faktor penyebab selulit. Memperbaiki kekurangan nutrisi juga sangat penting, dengan nutrisi penting seperti Vitamin C, Vitamin E, asam lemak Omega-3, dan magnesium memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan jaringan ikat.
  • Peradangan kronis adalah penyebab lain selulit. Dengan menerapkan pola makan anti inflamasi, mengelola stres, dan memastikan tidur yang cukup, Anda dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung proses penyembuhan alami tubuh Anda. Mengurangi peradangan kronis dapat meningkatkan warna dan elastisitas kulit, sehingga berkontribusi pada pengurangan munculnya selulit.

Pada akhirnya, pengobatan penyebab selulit melibatkan pendekatan holistik terhadap kesehatan dan kebugaran. Dengan melakukan perubahan gaya hidup, fokus pada pola makan seimbang, dan mengelola stres, Anda dapat mengatasi akar penyebab selulit dan membuat kulit lebih sehat dan halus. Meskipun selulit mungkin tidak hilang sepenuhnya, upaya ini dapat membawa perbaikan nyata dan meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Penulis Artikel Ini

  • Dr Emily Thompson, MD, FAAD

    Dr Emily Thompson adalah dokter kulit yang sangat dihormati dan ahli dalam perawatan kulit, kecantikan, dan penampilan. Dengan pengetahuannya yang luas dan kecintaannya terhadap dermatologi, ia berdedikasi untuk membantu individu mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya serta meningkatkan kecantikan alami mereka. Dr Thompson menyelesaikan gelar kedokterannya dan pelatihan khusus di bidang dermatologi di sebuah institusi bergengsi. Dia adalah dokter kulit bersertifikat dan anggota American Academy of Dermatology (FAAD). Dengan pengalaman klinis bertahun-tahun dan pemahaman mendalam tentang kesehatan kulit, ia telah membantu banyak pasien mengatasi berbagai masalah kulit dan mencapai tujuan estetika yang mereka inginkan. Sebagai penulis di BestHealthDocs, Dr. Thompson berbagi keahliannya melalui artikel informatif dan tips praktis mengenai perawatan kulit, rutinitas kecantikan, dan menjaga penampilan awet muda. Artikelnya mencakup berbagai topik, termasuk bahan perawatan kulit, kondisi umum kulit, strategi anti penuaan, dan prosedur kosmetik non-invasif.